Dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia sangatlah signifikan. Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki beragam potensi sumber daya alam yang melimpah, namun dalam pengelolaannya masih terkendala oleh berbagai faktor.
Menurut Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan (PSEK) Universitas Indonesia, keterbatasan sumber daya seperti infrastruktur yang kurang memadai, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja, serta tingginya tingkat korupsi menjadi faktor utama yang mempengaruhi pembangunan ekonomi di Indonesia.
Salah satu contoh dampak keterbatasan sumber daya adalah dalam sektor pertanian. Menurut data Kementerian Pertanian, produktivitas pertanian di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya seperti kurangnya akses terhadap teknologi pertanian modern dan kurangnya pendanaan untuk pengembangan sektor pertanian.
Menurut Dr. Faisal Basri, ekonom senior Indonesia, “Keterbatasan sumber daya merupakan hambatan utama dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Tanpa upaya yang serius dalam mengatasi keterbatasan tersebut, kemajuan ekonomi Indonesia akan terus tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.”
Namun, tidak semua harapan hilang. Menurut Dr. Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, “Dengan upaya yang serius dari pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, keterbatasan sumber daya dapat diatasi. Penting bagi Indonesia untuk fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan investasi dalam infrastruktur, dan memperbaiki sistem pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.”
Dengan kesadaran akan dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia, diharapkan akan mendorong langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.