Diplomasi memegang peranan penting dalam menyelesaikan konflik laut di Indonesia. Peran diplomasi dalam menangani sengketa perbatasan maritim antar negara sangatlah vital untuk menjaga perdamaian dan kestabilan di wilayah Indonesia.
Menurut Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, “Diplomasi merupakan salah satu instrumen yang efektif dalam menyelesaikan konflik laut di Indonesia. Dengan diplomasi, negara-negara dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa harus resort ke kekerasan.”
Diplomasi juga berperan dalam membangun kerjasama antar negara dalam hal pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan pandangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyatakan bahwa “Diplomasi laut sangat penting untuk menjaga kedaulatan negara dan mengelola sumber daya laut dengan bijaksana.”
Selain itu, peran diplomasi juga terlihat dalam penyelesaian konflik laut antar negara di wilayah Laut China Selatan. Menurut Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Philips J. Vermonte, “Diplomasi multilateral merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan konflik laut di Laut China Selatan. Negosiasi antar negara secara damai dapat menciptakan solusi jangka panjang yang berkelanjutan.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran diplomasi dalam menyelesaikan konflik laut di Indonesia sangatlah penting. Kerjasama antar negara melalui diplomasi dapat menciptakan perdamaian dan kestabilan di wilayah laut Indonesia serta menjaga sumber daya laut yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.